Wanita Sholehah Dalam Islam

Wanita shaleha
Wanita Shaleha - Ada suatu perkataan bahwa perempuan adalah Syetan.
Seperti dalam syiir arab:

ﺇﻥ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﺷﻴﺎﻃﻴﻦ ﺧﻠﻘﻦ ﻟﻨﺎ * ﻧﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﺮ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ

Artinya : "Sesungguhnya para wanita adalah Para syetan yang diciptakan untuk Kami (para laki-laki) * Kami berlindung dengan ALLOH dari keburukan Para Syetan".

Tipu daya perempuan diibaratkan sebagai tipu daya yang besar, seperti kisah Nabi Yusuf (Surat Yusuf : 28).

ﻗﺎﻝ ﺇﻧﻪ ﻣﻦ ﻛﻴﺪﻛﻦ ﺇﻥ ﻛﻴﺪﻛﻦ ﻋﻈﻴﻢ

Dan Anehnya Tipu daya Setan yang diibaratkan sebagai Tipu daya yang lemah terdapat dalam surat yang dinamakan surat para perempuan yaitu An-Nisa': 76 :

فقاتلوا أولياء الشيطان ﺇﻥ ﻛﻴﺪ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻛﺎﻥ ﺿﻌﻴﻔﺎ

Hal ini menunjukkan bahwa Perempuan bisa lebih berbahaya dari pada syetan. Karena banyak perpecahan dan permusuhan dikarenakan setan yang telah berwujud sebagai manusia yang berjenis kelamin perempuan.
Bahkan ada sebagian istri yang menjadi musuh dari suami. Ini dipandang dari satu sisi.

Kalau dipandang dari sisi yang lain, maka perempuan yang sholihah merupakan perhiasan yang paling indah sebagaimana sabda Nabi:

الدنيا متاع وخير متاعها المرأة الصالحة

Begitupun sebagian syiir arab mengibaratkan perempuan bagaikan wewangian yang disukai laki-laki

إن النساء رياحين خلقن لكم * وكلكم يشتهي شم الرياحين

Artinya : "sesungguhnya perempuan adalah wewangian yang diciptakan untuk kamu * Dan setiap kamu senang mencium wangi-wangian".

Sebagaimana 'Iqlima istri Habil. Iqlima adalah putri Nabi Adam dan Siti Hawa yang lahir bersama Qobil. Setelah iqlima menjadi janda karena Habil dibunuh Qobil, Ia dinikah oleh Nabi Syis dan melahirkan keturunan ahli surga. Sedangkan Qobil menjadi manusia pertama yang melakukan pembunuhan. Seperti Siti Khodijah istri Nabi Muhammad yang membantu dakwah sang Suami. Bahkan semua keturunan Nabi juga dari perempuan, Yaitu;

1. Siti Zainab bersuamikan Abil Ash dan mempunyai Putri yang bernama Umamah. Setelah Siti Fatimah binti Rosulillah meninggal, Sayyidina Ali bin Abi Tholib menikah dengan Umamah sebagaimana wasiat Siti Fatimah.
2. Siti Fatimah yang bersuamikan Ali bin Abi Tholib mempunyai keturunan diantaranya Sayyid Hasan Dan Sayyid Husain.
Karena itu, sebagai laki-laki tidak boleh meremehkan perempuan.

Nabi Muhammad bersabda:

ﻻ ﺗﺤﺘﻘﺮ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﻣﺆﻣﻨﺔ ﺇﻥ ﺃﺳﺨﻄﺘﻚ ﻓﻲ ﺧﺼﻠﺔ ﺃﺭﺿﺘﻚ ﻓﻲ ﺃﺧﺮﻯ

Artinya : "Janganlah engkau meremehkan perempuan yang beriman, Apabila ia membuatmu marah sebab suatu perkara, maka ia membuatmu rela sebab perkara lain".

Hal itu diibaratkan sebagaimana contoh mawar memang berduri, akan tetapi indah dipandang, semerbak wangi dan menenteramkan hati, walaupun harus tetap diwaspadai karena mawar itu berduri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Filsafat Kontemporer

Bab I'rab Dalam Ilmu Nahwu

Makalah Musaqoh