Keutamaan Shalat Berjamaah
Keutamaan Sholat Berjamaah - Shalat Berjamaah, adalah salat yang dikerjakan oleh dua atau lebih orang secara bersama-sama dengan satu orang di depan sebagai imam dan yang lainnya di belakang sebagai makmum.
Shalat Berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik. Keutamaan Shalat Berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan memperhatikan Keutamaan shalat berjamaah dari pada solat sendirian saja, karena Keutamaan Shalat Berjamaah sangat besar sekali. Rasululloh bersabda :
Shalat Berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik. Keutamaan Shalat Berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan memperhatikan Keutamaan shalat berjamaah dari pada solat sendirian saja, karena Keutamaan Shalat Berjamaah sangat besar sekali. Rasululloh bersabda :
صلاة الجماعة تفضل صلاة الفذ بسبع و عشرين درجة
Artinya : "Shalat dengan jamaah itu melebihi utamanya shalat sendirian dengan 27 derajat." (HR. Bukhori Muslim)
Abu Huroiroh pernah meriwayatkan bahwa Rasululloh telah mengetahui bahwa ada beberapa orang yang tidak mengikuti jamaah dalam sebagian shalat wajib, lalu beliau bersabda :
لقد هممت ان امر رجلا يصلي بالناس ثم اخالف الي رجال يتخلفون عنها فاحرق عليهم بيوتهم
Artinya : "Saya telah bermaksud hendak menyuruh seseorang sholat mengimami orang banyak, kemudian saya tidak mengikutinya untuk pergi ke tempat-tempat orang yang meninggalkan (tidak mengikuti) jamaah tadi, kemudian hendak saya bakar rumah-rumah mereka." (HR. Bukhori Muslim)
Dalam suatu hadis marfu', Utsman meriwayatkan dari Rasululloh tentang Keutamaan Shalat Berjamaah, beliau bersabda :
من شهد العشاء فكانما قام نصف ليلة و من شهد الصبح فكانما قام ليلة
Artinya : "Barang siapa menghadiri shalat isya berjamaah, maka dia seolah-olah mendirikan shalat setengah malam, sedang barang siapa mendirikan jamaah shalat subuh, maka seakan-akan dia mendirikan shalat semalam suntuk." (HR. Muslim)
Muhammad bin Wasi' berkata : "saya tidak menginginkan dari dunia ini melainkan 3 perkara, yaitu :
1. Seorang saudara, apabila saya berbuat salah, dia mau membenarkan perbuatan itu.
2. Makanan dari rizki yang baik tanpa mendapatkan tuntutan
3. Shalat berjamaah dapat diampunkan semua yang terlupa dari diriku dan dicatatlah keutamaannya untukku.
Ibnu Abbas berkata : "Barang siapa mendengar seseorang beradzan, tetapi tidak suka mengabulkannya (tidak langsung mengikuti jamaahnya), maka orang itu jelas tidak dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik dan ia tidak pula menghendaki adanya kebaikan untuk dirinya"
Komentar
Posting Komentar